Bersiap Menjadi Bangsa Yang Merdeka




       Keinginan semakin menjadi - jadi untuk menjadi bangsa yang merdeka, Nusantara sudah memulai perlawanan yang benar - benar terasa berdampak kepada pemerintahan VOC.Para pejuang di nusantara sudah memulai langkah pertamanya, perjuangan dari para pejuang dan juga para pelajarlah yang memulai segala perlawanan.Beberapa contoh perlawanan para pelajar terhadap VOC sebagai berikut:

1. Perlawanan di Banten dan Cirebon

Di beberapa pesantren di Banten dan Cirebon, para santri menjadi garda terdepan dalam perlawanan terhadap VOC. Mereka tidak hanya belajar agama, tetapi juga dilatih untuk berani melawan penjajah. Para ulama seringkali menyebarkan fatwa jihad, dan santri menjadi barisan terdepan dalam pertempuran. Perlawanan ini seringkali menggunakan taktik perang gerilya yang sangat merepotkan VOC.

2. Perlawanan di Jawa Timur

Di daerah Jawa Timur, khususnya di pesantren-pesantren, para santri juga memainkan peran penting. Mereka turut serta dalam perlawanan yang dipimpin oleh para kiai dan ulama. Salah satu contohnya adalah saat Perang Diponegoro. Meskipun dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, banyak santri dan pelajar agama yang bergabung dengan pasukan beliau. Para santri juga turut menyebarkan semangat perlawanan kepada rakyat melalui pengajian dan dakwah.

3. Perlawanan Intelektual

Selain perlawanan fisik, para pelajar dan santri juga melakukan perlawanan intelektual. Mereka menulis berbagai naskah dan kitab yang berisi ajaran agama, etika, dan juga kritik terhadap penjajahan VOC. Tulisan-tulisan ini disebarkan secara rahasia di kalangan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menjaga semangat nasionalisme dan identitas budaya agar tidak luntur akibat pengaruh Belanda. Perlawanan ini menjadi fondasi bagi perlawanan fisik yang lebih besar di masa mendatang.

    Perlawanan diatas menjadi bukti seberapa ambisius para pejuang terdahulu merebut segara hal yang telah penjajah ambil, salah satu perlawanan nya adalah dibentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha - usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang pada 29 April 1945. Pembentukan badan ini merupakan bagian dari janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia, meskipun motivasi utamanya adalah untuk menarik simpati dan dukungan rakyat Indonesia di tengah posisinya yang semakin terdesak dalam Perang Dunia II.Meskipun organisasi bentukan dari jepang, tetapi para pemimpin kala itu sudah memiliki perhitungan yang sangat matang untuk kedepannya, akhirnya hampir semua jalannya proses kemerdekaan dari pihak Indonesia lah yang mendominasi.



       Hasil dari sidang diatas adalah sebagai Berikut:

•  Sidang pertama (29 Mei - 1 Juni 1945) 

       berfokus pada perumusan Dasar negaraDalam sidang ini, Soekarno menyampaikan gagasannya yang dikenal sebagai Pancasila. Hasil sidang ini membentuk Panitia Sembilan yang kemudian merumuskan Piagam Jakarta.

•  Sidang BPUPKI kedua (10 - 17 Juli 1945) 

       berfokus pada penyusunan Undang-Undang Dasar (UUD). Hasilnya adalah rancangan UUD yang mencakup pembukaan UUD (berdasarkan Piagam Jakarta) dan batang tubuh UUD. Selain itu, sidang ini juga menyepakati hal-hal lain seperti wilayah negara, bentuk negara, dan atribut negara seperti bendera dan bahasa.

       Hal - hal di atas adalah hasil dari sidang BPUPKI yang pertama dan kedua, hal ini menjadi salah satu peristiwa yang membuat rakyat Indonesia sekarang merasakan kebebasan.Ayo kita bersama - sama mengetahui sejarah agar menjadi generasi yang tidak tau sejarah, karena sejarah pasti terulang kembali.

Comments

Popular Posts